Dan Pesan Nenek Itu Benar
INI pesan semasa kecil. Sekecil mana dia ketika itu dia tetap teringat kerana ini pesan yang diulang-ulang. Pesan yang didodoi-dodoi.
“Sayangi semua makhluk yang bernyawa. Kalau berjanji genggam sampai mati. Sayangi semua makhluk yang bernyawa. Kalau berjanji genggam sampai mati.”
Setelah dia sedikit besar neneknya berpesan lagi. Pesan ini juga tetap dia teringat walau pesan ini tiada diulang-ulang. Tiada didodoi-dodoi.
“Kau cucu, bila nanti tiba masa kau akan diuji. Akan ada kejahatan syaitan angkara makhluk yang dengki dan iri. Lawanlah mereka dengan akal. Lawanlah mereka dengan sabar.”
“Tapi cucu, bila kau tiada mampu menawar kejahatan itu pulanglah ke Negeri Suro Dan Boyo. Cari sesepuhmu di sana. Mereka akan sudi membantu dan selalu bersedia.”
“Dan cucu, bila kau sangat memerlu pulanglah sahaja ke Negeri Bundo Kanduang ke desa nenek sebelah ibumu. Tetap akan ada orang-orang sakti di situ.”
Aduhai nenek! Ia benar-benar telah terjadi hari ini. Tapi bila akal dan sabar seperti sudah tiada terasa dia jadi bingung. Maksudnya melawan sihir harus dengan sihir?
12 comments:
salam...
jangan sekali tali sabar itu terputus kelak hilanglah manisnya iman...
sihir?
sabar.....
//nasihat ringkas:
Bila jumpa org tua, kita kena hormat sebab dia banyak pengalaman
;P
bundo kanduang???
minang ko...den ayah kanduang..
sihir?
jangan...
x elok...
better sabar je...
pelik.....
sihir? hmmm...
salam s90...eila suke ayat2 dlm blog awak ni..membuka minda di suatu sudut yang lain...neway, i link urs ye...unik!
Nice la.. mcm pening2 sikt nak paham.. cm ne la awk leh teror wat ayt2 cm gini..
wew...took me a long to figure out
this blog u have wrote..
nanti la..tggu aku dpt aura
A.samad Said,bru aku bg nasehat yg bernash yerk..
huhuhu
melawan sihir~
tidak semestinya dengan sihir!
tp dengan bantuan ulama!
Post a Comment